Pengertian Perusahaan
Menurut sumber: http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Tempat Kedudukan Dan Letak Perusahaan
A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Perusahaan Dan Lembaga Sosial
Menurut sumber : Love Septiana blog, Google book
Perusahaan sebagai Lembaga Sosial
Perusahaan juga merupakan lembaga sosial yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Tujuan pendirian perusahaan
Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonimis dan tujuan social. Tujuan ekonomis berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksitensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagainya. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan upaya inofatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan mampu mencapai competitive advantage dan comparative advantage (berdaya saing tinggi)dalam jangka panjang. Sedangkan untuk tujuan social, perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utam perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen atau pelanggan.
Sistem perusahaan
Menurut sumber: kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/.../PERUSAHAAN+DALAM+SISTEM+ SOSIAL.doc
Perusahaan sebagai suatu sistem: kombinasi berbagai sb. Ekonomi yang mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang untuk mencapai tujuan tertentu.
Sifat sistem perusahaan:
Bersifat kompleksè berhubungan dengan pemasok, pemerintah, masyarakat, LN, dsb.
Satu kesatuanè setiap sub sistem berjalan untuk mencapai tujuan
Berbagai jenisè Jenis perusahaan berbagai ukuran, bentuk dan jenis usahanya.
Saling bergantungè suatu perusahaan bergantung kepada pihak lain seperti pemasok dan pemilik dana.
Dinamisè Kekuatan interen dan eksteren mendorong perusahaan terus berubah menyesuaikan kondisi lingkungan yang dinamis.
Fungsi –fungsi perusahaan
1. Perusahaan mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, artinya perusahaan menciptakan perbedaan yang jels antara suatu organisasi dengan organisasi yang lain.
2. Perusahaan memberikan indentitas bagi anggota organisasi.
3. Perusahaan mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada kepentingan individu.
4. Perusahaan itu mengingkatkan kemantapan sitem sosial.
Perusahaan sebagai mekanisme pmbuat makna dan kendali yang memandu sera membentuk sikap dan perilaku karyawan
Ciri-ciri perusahaan
Ciri-ciri suatu perusahaan merupakan sesuatu hal yang sangat kompleks. Untuk itu perusahaan harus memiliki beberapa ciri sebagai wujud nyata keberadaannya. Masing-masing ciri tersebut pada penerapannya akan mendukung pencapaian sasaran perusahaan. Ada sepuluh ciri perusahaan sebagai berikut :
1. Identitas Anggota ; derajat dimana pekerjaan lebih mengindentifikasi organisasi secara menyeluruh daripada dengan tipe pekerjaan atau bidang keahlian profesionalnya.
2. Penekanan kelompok; derajat dimana aktivitas tugas lebih diorganisir untuk seluruh kelompok dari pada individu.
3. Fokus orang; derajat dimana keputusan manajemen memperhatikan dampak luaran yang dihasilkan terhadap pekerjaan dalam organisasi.
4. Penyatuan unit; derajat dimana unit-unit dalam organisasi didorong agar berfungsi dengan cara yang terorganisasi atau bebas.
5. Pengendalian; derajat dimana peraturan, regulasi dan pengendalian langsung digunakan untuk mengawasi dan pengendalian perilaku pekerja.
6. Toleransi resiko; derajat dimana pekerja didorong untuk agresif, kreatif, inovatif dan mau mengambil resiko.
7. Kriteria ganjaran; derajat dimana ganjaran seperti peningkatan pembayaran dan promosi lebih dialokasikan menurut kinerja pekerja daripada senioritas, favoritisme atau faktor non pekerja lainnya.
8. Toleransi konflik; Derajat dimana pekerja didorong dan diarahkan untuk menunjukkan konflik dan kritik secara terbuka.
9. Orientasi sarana-tujuan; derajat dimana manajemen lebih terfokus pada hasil atau luaran dari teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai luaran tersebut.
10. Fokus pada sistem terbuka; derajat dimana organisasi memonitor dan merespon perubahan dalam lingkungan eksternal.
Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Menurut sumber: (sumber: sumarni murti, jhon soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis, Edisi 5. Yogyakarta: Liberty)
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan:
Lingkungan Umum èpolitik, hukum, sosial, perekonomian, kebudayaan, pendidikan, teknologi, dan demografi.
Lingkungan khususè supplier, pembeli, pesaing, teknologi, dan sosiopolitik
Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Seringkali para eksekutif perusahaan dihadapkan pada suatu dilemma yang menekannya,misalnya harus mengejar kuota penjualan, menekan ongkos-ongkos, peningkatan efisiensi, dan bersaing. Dipihak lain eksekutif perusahaan juga harus tanggung jawab terhadap masyarakat agar kualitas barang terjaga, harga barang terjangkau. Eksekutif perusahaan harus pandai mengambil keputusan etis yang tidak merugikan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar