Senin, 18 Oktober 2010

RUANG LINGKUP BISNIS

Pengertian Bisnis

1. Menurut sumber: www.revolsirait.com/pengertian-bisnis

Pengertian Bisnis sangatlah bervariatif, ada banyak defenisi daripada bisnis itu, saya coba mencari pengertian bisnis itu dari berbagai sumber, namun saya hanya mengambil beberapa yang terbaik, paling tidak anda bisa menyimpulkan pengertian bisnis itu sendiri.
1.    Pengertian bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu maupun kelompok dengan  menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba.
2.    Pengertian bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.

2. Menurut sumber: www.id.wikipedia.org/wiki/bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
* Bebagai jenis dalam  kegiatan bisnis ini meliputi :
•    Perdagangan (melalui pedagang)
•    Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
•    Penyimpanan (sampai barang terjual)
•    Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
•    Pemberian informasi (dengan promosi)

Tujuan Kebijakan Bisnis Bagi Pemerintah adalah:
1.    Melindungi Usaha Kecil Menegah
2.    Melindungi Para Usaha Kecil
3.    Dan juga menambah pendapatan untuk Negara


Sistem Perekonomian Dan Sistem Pasar

Menurut sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi.
Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Jenis Perekonomian:

Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.


Sistem Pasar


Menurut sumber: http://blog.uad.ac.id/syam/files/2009/11/Sistem-Pasar1.pdf

Terdiri dari:

Permintaan
Permintaan      : menunjukkan jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu, dan hal lain                     diasumsikan tetap
- Hukum permintaan: jumlah produk yang diminta dalam suatu periode waktu tertentu akan berubah berlawanan dengan harganya, jika hal lain diasumsikan tetap.
- Kurva permintaan: kurva yang menunjukkan jml produk tertentu yang diminta pd berbagai kemungkinan takut harga selama periode waktu tertentu, hal lain dianggap                     konstan.
- Efek Subsitusi  : Bila harga suatu produk turun, konsumen akan mensubtitusikan dengan produk lain yang harganya menjadi relatif lebih mahal.
- Pendapatan riil : pendapatan yg diukur dengan apa yang dapat dibeli.
- Efek pendapatan : penurunan harga suatu produk meningkatkan pendapatan riil konsumen, sehingga  konsumen lebih mampu membeli brg; untuk barang normal, jumlah yang                     diminta akan naik.


Jenis Produk:

- Barang normal        : brg yg akan mengalamikenaikan permintaan bila pendapatan konsumen naik.
- Barang inferior        : brg yg akan mengalamipenurunan permintaan bila pendapatan konsumen naik.
- Barang substitusi     : brg yg akan mengalamikenaikan permintaan bila harga barang yg
                                   lain naik.
- Barang komplemen : brg yg akan mengalamipenurunan permintaan bila hrg brg yg lain
                                  naik.


Kesempatan Bisnis

Menurut sumber : http://berbisnisuntung.blogspot.com/

Dapat kita lakukan dengan cara megikuti langkah” berikut ini:

1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
    Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
    membutuhkan  layanan  katering, buka usaha  katering. Jika  warga di
    sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,
    kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
    Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
    produk dan pelayanan yang lebih  baik. Usaha berdasarkan kebutuhan
    konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.

2. Jual Keunikan
    Jika Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang
    berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
    produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta
    program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.
    Penemuan baru apalagi khas dan unik sangat berpeluang menembus pasar.

3. Duplikasi Usaha Lain
    Bagi  mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
    patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
    mata. Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani
    mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa
    salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup "memfotokopi"
    usaha itu, plus memberi sedikit nilai lebih (harga, pelayanan, -
    kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!

4. Beri Fasilitas Tambahan
    Mirip  cara  sebelumnya, namun perlu  sedikit sentuhan kreatifitas.
    Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
    menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,
    warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
    Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit
    fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

5. Jual Ketrampilan
    Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak
    orang  berbakat  yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual
    lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus,
    servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3
    pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang
    bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan
    sistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha
    pemangkas rambut yang eksklusif.

6. Jadi Agen
    Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
    yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,
    foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
    jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan
    relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang
    berbakat di dalamnya.

7. Jual Barang Second
    Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai
    bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli
    yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan
    dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai
    jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri
    ini. Anda tidak akan kekurangan barang.

8. Buka Kantor
    Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan,
    pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
    masih  jadi  'pekerja'  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka
    kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi
    untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi
    bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.

9. Jalankan DS/MLM
    Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.
    Direct   Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people
    franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang
    bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian
    perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri
    (authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari
    bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.

10. Beli Waralaba
    Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
    sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
    merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian
    membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi
    pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh
   modal besar atau sedang-sedang saja.

11. Beli Usaha Prospektif
    Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek ke
    depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu
    tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut
    kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa
    membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai
    investor tulen.

12. Beli Usaha Sekarat
    Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
    karena  manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek
    ke  depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah
    peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
    murah. Kadang  malah  seperti harga 'grosir'. Namun ingat, biaya
    pemolesannya harus Anda kontrol.

13. Buka Lokasi
    Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
    ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
    laku,  umumnya perekonomian disitu akan cepat berkembang. Fasilitas
    pendukung  akan makin  banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat
    dengan  produk atau jasa yang sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa,
    pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.

14. Usaha Bersama
    Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola
    bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak-masakan asing.
    Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
    Anda  bersama-sama  buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa
    saling  memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.


Unsur-unsur Penting Dalam Aktifitas Ekonomi

Unsur-unsur yang penting dalam ekonomi adalah:

1.    Uang, sebagai alat transaksi dalam kegiatan perekonomian dalam kehidupan sehari-hari
2.    Barang atau Jasa, sebagai subyek dari kegiatan perekonomian.
3.    Pembeli dan Penjual, sebagai pihak-pihak yang melakukan jalanya kegiatan perekonomian.


Unsur-unsur Penting Dalam Aktifitas Ekonomi

Unsur-unsur yang penting dalam ekonomi adalah:

1.    Uang, sebagai alat transaksi dalam kegiatan perekonomian dalam kehidupan sehari-hari
2.    Barang atau Jasa, sebagai subyek dari kegiatan perekonomian.
3.    Pembeli dan Penjual, sebagai pihak-pihak yang melakukan jalanya kegiatan perekonomian.


Hakikat Bisnis

Menurut sumber: http://catatanalfred.com/2010/01/hakekat-bisnis/

1. Bahwa dalam bisnis itu ada pertukaran produk dan uang, singkat kata terjadi jual beli. Jadi sebuah bisnis, dikatakan real sebuah bisnis, jika ada proses ini. Setelah menyadari ini, saya menghindari penawaran bisnis yang tidak sesuai dengan pakem ini.
2. Bahwa bisnis sesungguhnya adalah membantu memberikan nilai tambah dan nilai manfaat yang kita miliki untuk menolong orang lain memecahkan persoalan yang dihadapinya.


Mengapa Belajar Bisnis

Bisnis adalah penting. Peran bisnis adalah untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang - menciptakan kekayaan dan kesejahteraan, kemakmuran dan pilihan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar