Menurut surat kabar: REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan
persoalan pemborosan PLN yang terjadi saat dirinya menjabat adalah murni
karena persoalan minimnya gas.
Ini diungkapkannya dihadapan anggota Komisi VII DPR dalam rapat kerja membahas inefisiensi PLN sesuai laporan BPK 2009-2010.
"BPK
menjelaskan inefisiensi karena tidak ada gas sehingga PLN menggunakan
solar yang harganya mahal," tegasnya, Rabu (13/11). Ia pun menuturkan
BPK juga sudah memberikan rekomendasi yang terdiri dari 18 usulan pada
pihak-pihak yang terkait persoalan gas PLN ini.
"Untuk PLN
misalnya hanya ada satu rekomendasi, ini pun permintaan agar PLN
mempercepat pembangunan FSRU (floating storage regasification unit) di
bali," jelasnya.
Sedangkan rekomendai lainnya jatuh ke Badan Pelaksana Kegiatan Hulu
Migas sebanyak tujuh rekomendasi, Menteri ESDM empat rekomendasi,
Perusahaan Gas Negara tiga rekomendasi dan Menteri BUMN satu
rekomendasi, PT Nusantara Regas satu rekomendasi.
Jadi, ujar
Dahlan, dengan paparan BPK itu jelas temuan dari lembaga tersebut tak
mengatakan ada penyimpangan sama sekali dalam masalah ini. Ia pun
bersedia diklarifikasi dengan direksi PLN lainnya yang saat itu pun
menjabat sebagai anak buahnya.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) mengatakan selama 2009 hingga 2010, di mana telah terjadi
inefisiensi di PLN yang jumlahnya mencapai Rp 37,60 triliun, sebesar Rp
17,9 triliun pada 2009 dan Rp19,6 triliun di 2010. Dahlan sendiri
menjadi Dirut PLN 23 Desember 2009 hingga 19 Oktober 2011.
Kesimpulan :
Jadi efisiensi yang terjadi di PLN gagal memperoleh pasokan bahan bakar
murah yakni gas untuk pembangkit listriknya dan juga terkait gagalnya
pembangunan pembangkit listrik baru berbahan bakar gas. PLN juga dinilai
tidak tegas dalam melakukan kontrak dengan pemasok gas serta
diketemukannya laporan audit PDTT dilaksanakan langsung atas permintaan
Komisi VII DPR itu memang menyimpulkan “PLN kehilangan kesempatan untuk
berhemat” atau banyak disebut inefisiensi di tubuh PLN Rp 37
triliun.oleh karena itu Dahlan Iskan diminta kejelasannya di DPR tetapi
ia menolak datang karena ia berfikir itu hanya untuk memeras BUMN.Jika
Dahlan Iskan memang merasa kinerjanya selama ini sudah benar hadapi dan
datang ke DPR untuk memeberikan penjelasan yang transparan.Ungkap semua
oknum-oknum yang disebutkan oleh Dahlan.lakukanlah semua dengan
transparan jangan takut jika merasa benar dan jujur.Masyarakat ingin
mengetahui secara transparan dari semua kasus jangan ditutup-tutupi
seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Sumber refrensi:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/11/13/mdet0i-dahlan-inefisiensi-pln-karena-gas-bukan-korupsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar