Soft skill adalah
kualitas, ciri kepribadian dan keahlian sosial yang dimiliki setiap
orang dengan tingkatan yang keputusan yang rasional meskipun sedang
berada di bawah tekanan. Seseorang juga mungkin saja berbeda-beda. Ada
orang-orang yang gampang berteman, misalnya, yang bisa dianggap sebagai soft skill yang
berharga dalam dunia penjualan. Orang lainnya mungkin sangat menghargai
waktu atau mampu mengambil memiliki kemampuan dalam dirinya untuk
bekerja dengan rekan kerja yang berasal dari latar belakang budaya yang
berbeda, atau dia bisa belajar bahasa asing secara cepat. Kesemua hal
ini bisa dianggap sebagai soft skills yang
berharga. Soft skill juga bisa disebut sebagai suatu kemampuan atau
bakat dari dalam diri seseorang. Tetapi kemampuan non teknis, maksudnya
yang tidak terlihat wujudnya, tetapi soft skill bisa dikatakan
keterampilan personal dan inter personal. Yang dimaksud soft skill
personal itu kemampuan yang dimanfaatkan untuk diri sendiri, seperti
bisa menahan emosi, menasihati orang, melindungi diri sendiri, ini yang
dimaksud dengan soft skill personal, sedangkan yang dimaksud dengan soft
skill inter personal adalah kemampuan yang dimanfaatkan untuk orang
lain seperti bekerja sama dengan kelompok lain dan tolong menolong.
Soft
skill juga berkaitan dengan hard skill , tetapi ada yang membedakan
antara soft skill dan hard skill, kalau soft skill kemampuan atau bakat
yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, dan berhubungan
dengan orang lain, sedangkan hard skill merupakan ilmu pengetahuan atau
keterampilan yang berhubungan disekolah, manfaatnya untuk mengembangkan
itelektual dari subyek yang sudah didapat disekolah dan dapat dilakukan
pengukuran atau pengetesan pada bidang yang dipelajari. Pengembangan
hard skill sangatlah diperlukan untuk nanti pada saat kita merambah
kedunia kerja, tetapi kemampuan hard skill tidak terlepas dari kemampuan
soft skill, karena keduanya mempunyai point yang lebih dalam
mendapatkan pekerjaan. Kemampuan keduanya sangat dibutuhkan karena jika
hanya memiliki satu kemampuan diantara soft skill atau hard skill maka
itu tidak akan seimbang karena, keduanya memiliki keterkaitan untuk
mendukung dalam kegiatan apapun.
Keterkaitan
antara soft skill dan hard skill juga berpengaruh terhadap dunia kerja
dan pendidikan. Seperti didunia kerja, didunia kerja sekarang tidak
hanya mengandalkan kemampuan berfikir, sekarang dunia kerja juga harus
mempunyai skill karena itu semua sudah tuntutan disunia kerja. Sedangkan
didunia pendidikan tidak hanya sekedar mengikuti test untuk memasuki
sekolah,universitas saja yang diperlukan, jika memiliki kemampuan soft
skill dan hard skill itu bisa menjadi nilai tambhan untuk memudahkan
apapun termasuk mencari kerja dan pendidikan, jika keduanya sejalan maka
akan mudah untuk mendapatkannya.
Untuk
mendapatkan pekerjaan dengan mudah kita harus mempunyai kemampuan soft
skill dan hard skill. Tetapi didalam suatu perusahaan harus mempunyai
soft skill yang professional diantaranya :
1. Keberanian dan bertanggung jawab
2. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
3. Mempunyai rasa percaya diri
4. Memiliki motivasi dan etos kerja
5. Kemampuan bekerja sama
6. Loyalitas
7. Disiplin terhadap waktu dan pekerjaan
8. Dan kemampuan belajar yang tinggi
Beberapa
soft skill diatas bisa memotivasi diri untuk selalu memiliki rasa
kemampuan belajar yang tinggi dan juga semakin giat untuk mempelajari
kemampuan soft skill dan hard skill, karena jika soft skill datas sudah
ditekuni maka anda bisa menjadi orang yang professional dibidang anda
masing-masing.
Macam macam yang harus dimiliki seoarang auditor :
1. Jujur
Seorang akuntan harus jujur dalam membuat laporan keuangan, tidak boleh memanipulasi angka sedangkan auditor harus memberikan keputusan yang benar.
2. Disiplin
Akuntan dan Auditor harus melaporkan dan memberikan keputusan tepat pada waktunya sesuai dengan periode yang berlaku.
3. Bertanggung Jawab
Mampu mempertanggungjawabkan atas laporan keuangan yang sudah dibuat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diberikan.
4. Ramah
Bersikap ramah kepada sesama akuntan maupun auditor serta klien mereka. Dengan keramahannya, klien akan merasa lebih comfort dalam bekerjasama dengannya.
5. Sopan
Selain ramah, seorang akuntan dan auditor juga harus memiliki sifat sopan agar terjalin kerjasama yang baik.
6. Cepat beradaptasi
Adaptasi diperlukan untuk mempermudah mereka dalam pengerjaan tugasnya. Adaptasi yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal.
7. Hardworker
Laporan keuangan akan selesai dibuat dan diputuskan dengan tepat waktu apabila akuntan dan auditornya mau bekerja keras dalam penyelesaian ugas mereka masing-masing.
8. Teliti
Akuntan harus teliti dalam menginput angka sesuai dengan transaksi yang sudah dilakukan, sedangkan auditor harus teliti dalam mengoreksi angka yang sudah dibuat oleh akuntan.
9. Cerdas
Akuntan harus mampu memahami sepenuhnya prinsip dan aturan yang mendasari penyiapan infomasi akuntansi, sedangkan auditor harus cerdas daam mencari bukti-bukti untuk membantunya dalam mengaudit laporan keuangan.sehingga dihasikan keputusan yang tepat.
10. Peka
Akuntan dan Auditor harus peka terhadap lingkungan sekitar, walaupun daam melakukan pekerjaan dibutuhkan konsentrasi yang tinggi.
11. Empati
Akuntan dan auditor memiliki kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan dengan lingkungan sekitar tempat mereka bekerja.
12. Perhatian
Hampir sama dengan empati, sifat perhatian juga harus dimiliki oleh Akuntan dan Auditor dalam bekerja.
13. Teamwork
Dengan kerjasama yang baik, pekerjaan yang dilakukan akan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan bisa selesai dengan tepat waktu.
14. Leadership
Selain sifat-sifat diatas, sifat selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang Akuntan dan Auditor adalah mampu menjadi seorang pemimpin dalam organisasinya. Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan yang sama diantara sesame Akuntan dan Auditor.
15. Loyalitas
Akuntan dan Auditor harus loyal terhadap pekerjaannya agar apa yg dihasilkan menjadi yang terbaik.
16. Komunikasi
Akuntan harus berkomunikasi dengan sesama akuntan agar dalam proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah sedangkan auditor memerlukan komunikasi yang baik dalam penyampaian keputusan yang diambil kepada kliennya.
17. Critical Observation
Harus mampu mengamati suatu masalah yang terjadi dalam pelaporan dan pengambilan keputusan secara kritis.
18. Problem Solving
Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam proses pelaporan dan pengambilan keputusan.
19. Complication
Mampu mengatasi kesulitan yang terjadi dalam membuat laporan keuangan dan mengambil keputusan.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/23/sinergi-soft-skill-dan-hard-skill/ Seorang akuntan harus jujur dalam membuat laporan keuangan, tidak boleh memanipulasi angka sedangkan auditor harus memberikan keputusan yang benar.
2. Disiplin
Akuntan dan Auditor harus melaporkan dan memberikan keputusan tepat pada waktunya sesuai dengan periode yang berlaku.
3. Bertanggung Jawab
Mampu mempertanggungjawabkan atas laporan keuangan yang sudah dibuat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diberikan.
4. Ramah
Bersikap ramah kepada sesama akuntan maupun auditor serta klien mereka. Dengan keramahannya, klien akan merasa lebih comfort dalam bekerjasama dengannya.
5. Sopan
Selain ramah, seorang akuntan dan auditor juga harus memiliki sifat sopan agar terjalin kerjasama yang baik.
6. Cepat beradaptasi
Adaptasi diperlukan untuk mempermudah mereka dalam pengerjaan tugasnya. Adaptasi yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal.
7. Hardworker
Laporan keuangan akan selesai dibuat dan diputuskan dengan tepat waktu apabila akuntan dan auditornya mau bekerja keras dalam penyelesaian ugas mereka masing-masing.
8. Teliti
Akuntan harus teliti dalam menginput angka sesuai dengan transaksi yang sudah dilakukan, sedangkan auditor harus teliti dalam mengoreksi angka yang sudah dibuat oleh akuntan.
9. Cerdas
Akuntan harus mampu memahami sepenuhnya prinsip dan aturan yang mendasari penyiapan infomasi akuntansi, sedangkan auditor harus cerdas daam mencari bukti-bukti untuk membantunya dalam mengaudit laporan keuangan.sehingga dihasikan keputusan yang tepat.
10. Peka
Akuntan dan Auditor harus peka terhadap lingkungan sekitar, walaupun daam melakukan pekerjaan dibutuhkan konsentrasi yang tinggi.
11. Empati
Akuntan dan auditor memiliki kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan dengan lingkungan sekitar tempat mereka bekerja.
12. Perhatian
Hampir sama dengan empati, sifat perhatian juga harus dimiliki oleh Akuntan dan Auditor dalam bekerja.
13. Teamwork
Dengan kerjasama yang baik, pekerjaan yang dilakukan akan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan bisa selesai dengan tepat waktu.
14. Leadership
Selain sifat-sifat diatas, sifat selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang Akuntan dan Auditor adalah mampu menjadi seorang pemimpin dalam organisasinya. Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan yang sama diantara sesame Akuntan dan Auditor.
15. Loyalitas
Akuntan dan Auditor harus loyal terhadap pekerjaannya agar apa yg dihasilkan menjadi yang terbaik.
16. Komunikasi
Akuntan harus berkomunikasi dengan sesama akuntan agar dalam proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah sedangkan auditor memerlukan komunikasi yang baik dalam penyampaian keputusan yang diambil kepada kliennya.
17. Critical Observation
Harus mampu mengamati suatu masalah yang terjadi dalam pelaporan dan pengambilan keputusan secara kritis.
18. Problem Solving
Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam proses pelaporan dan pengambilan keputusan.
19. Complication
Mampu mengatasi kesulitan yang terjadi dalam membuat laporan keuangan dan mengambil keputusan.
Wibisono Suprapto - 28210481
Tidak ada komentar:
Posting Komentar